Selasa, 15 September 2009

Menyelami diri

Jabat tanganku jika cinta itu masih ada

Biarkan cerita jadi pandu rasa indahnya

Karena kutak mengertia apa yang sebenarnya kupikirkan

Samapai ku sadar bahwa kutak cukup tangkas dalam mengurai makna

Sampai dititik ini ku masih berfikir, apa yang sebenarnya yang harus kuperbuat

Terlalu sulit rasanya menyelami makna itu

Tapi ku masih berfikir untuk menggaali lebih dalam jauh lebih dalam

Ku ingin jadi tak sadar agar potensi kedirian fitrawiku tersingkap

Hingga ku dituntun mencari selah sejuta makna yang terdampar dalam sanubariku

Ku ingin menggeali lebih dalam jauh lebih dalam

Tapi aku masih tahu bahwa aku masih sadar

Hingga aku masih belum tangkas dalam mengurai makna

Kupaksanakan diriku bergejolak agar aku mampu meyelami emosiku

Ku ingin mencari sesuatu yang tersembunyi di sanubariku

Namun aku masih belum menemukan siap sebenarnya AKU

Sampai saat ku tahu bahwa aku masih sadar

Dan kubelum tangkas untuk mengurai makna

Dan ku tahu bahwa telalu banyak yang belum kutahu hingga akhirnya pun

Kutahu bahwa seberanya ku tak tahu apa-apa

Dan ini berakhir tanpa apa-apa karena kutak tahu merangkai makna

Hingga menjadi sesuatu yang berkaitan antara sebuah awal dan akhir.

Senin, 14 September 2009

Goresan Pena Dari Sahabat

Andi Rukiah

Puing-puing harapan dan impian hanyalah sebuah bingkaiyang member sejuta fenomena untuk dihadapi. Namun, cita-cita dan pengharapan selalu memberi dorongan untuk selalu maju menggapai angan-angan kelabu. Rasa keputus asaan memang acap kali mengisi pikiran tetapi beban itu, permohonan itu tak mampu, tak kuasa diri meronta.

Di ujung titian pengharapan selalu terukir sebuah nama “Andi Rukiah” or “Uky” yang kudapatkan dari orang yang kukagumi/kubnggakan ± 14 tahun lampau. Diantara suka dan duka, tawa dan canda terdengar jeritan tangis memecah keheningan malam tepatnya di “Pare-pare, 24 juli 1985”. Kota kelahiranku namun tak pernah melukiskan kenangan di benakku. Tapi…., usah dikenang lagi jangan samapai luka lama berdarah kembali.

Pesan akhir di ujung goresanku bersikap hati-hati dalam mengambil keputusa adalah yang terbaik disbanding hati-hati dalam kekecewaan/penyesalan.

“masa lalumu biarmi pergi daripada jadi sampah “OK”!!


Daya’ Asjuh

Just for sucha’

Hi, Sucha’ terus terang aku amat penasaran dengan tingkahmu, dibilang alim tidak juga?, dibilang nakal/bawel tidak juga!, heran dech. Aku kepingin bangrrt kenal kamu lebih dekat, tapi8….., apa kamu mau yach….? Aku tak tahu soalnya pepatah lama berucap ”DALAMNYA LAUT DAPAT DIUKUR TAPI HATI SIAPA TAHU”.

Sorry yach, aku Dhaya’. Asju yang pengen punya banyak teman, karena prinsipku “SAHABAT ATAU KAWAN ADALAH BAGIAN TERPENTING HIDUPKU”. Sucha’…… jikalau sekiranya saat ini hatimu lagi susah/luka kuharap kamu jangan berkarut-larut, hidup ini adalah manis lho jika kau mampu menikmatinya, contohi aku dong, okey….

Sucha’… jika keu mengangagap ini adalah sampah ‘nga apa-apa kok Cuma hargai aku dong….susahngak dihargain

• Teman, kawan dan sahabat t’lah menyatu denganku

•Jika kau sudi dan tak ada rintangan menjadi hambatan jadilah kawanku, yang kelah perjalanan kesetiakawananku dengan kamu akan ku kenang sepanjang kehidupanmasih bersamaku




Satriani

Sejak bertemu denganmu ada kesan tersendiri bagiku. Dimataku kau adalah seorang (sosok) yang kadnag menyenangkan, menghebohkan, bahkan kadang menjengkelkan. Sekarang kita telah menginjakkan kaki dikelas dua. Seiring dengan pertambahan usia dan perkembangan zaman maka dunia lebih mnuntut kita untuk bersifat dewasa.namun kau masih saja seperti yang dulu. Sifat kekanak-kanakan masih belu hilang. Tapi, kadang kamu juga berlagak orang tua, so’ dewasa so’ menggurui padahal kamu sendiri tidak dapat merealisasikannya.

Sucha…… saya mohon maaf kalau saya telah menyinggung persaanmu, bukankah seorang teman harus saling member dan menerima, baik itu kritikan maupun saran.

Hari ini, detik ini, kita masih berada dalam satu lingkungan sekolah bahkan berada dalam satu kelas namun, esok atau lusa belum tentu kita masih bersama, sebagai seorang teman patutlah kalau kita saling ingat mengingatkan. Karena itu simpanlah buku ini agar dapat kau baca-baca ketika kau lagi sedih, susah ataupun senang. Disalah satu lembaran buku ini, tertera sebuah nama yaiut “RIA” yang biasa kau ganti dengan “MANNING” lahir pada tanggal 27 oktober 1984. Nma RIA diberikan oleh orng tua saya sebagai anugrah daru Tuhan,tetapi panggillah aku sesukamu mungkin itu lebih mempererat tali persahabatan kita. Asalkan itu masih dalam batas kewajaran

NB:

- Biarkan goresan ini mnejadi penghias disalah satu lembaran bukumu ini.

- Dalam menggapai sesuatu, janganlah menoluh kebelakang sebulum semua itu berada dalam genggamanmu. Dan melihatlah ke bawah setelah setelah keinginan dan cita-citamu tercapai, mungkin aku berada dibawah. Heheheheheheh

Scorpio Girl

“SATRIANI”